Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Peredaran pada Arthropoda

Sistem Peredaran pada Arthropoda

Sistem Peredaran pada Belalang

Belalang   memiliki   sistem  peredaran   yang   kurang   sempurna. Sistem  peredarannya  masih  peredaran  terbuka.   Pembuluh  darah satu-satunya  hanyalah  sebatang  pembuluh  darah  yang  memanjang di   daerah    punggung,    bahkan    itupun    sering   disebut sebagai “jantung”.  Pada  daerah  ujung  abdomen  terdapat  beberapa  lubang yang   disebut   ostium.   Ostium   dilengkapi   dengan   katup   untuk mengatur  masuknya  darah dalam pembuluh  darah tersebut.



Apabila   “jantung”  mengkerut,   maka   darah   dalam  pembuluh darah di dorong ke arah kepala dan keluar melalui lubangnya. Sebaliknya  apabila  “jantung” mengendur  kembali,  maka  darah dari tubuh masuk melalui ostium.

Darah yang berada di luar “jantung” tidak berada di dalam pembuluh darah,  tetapi berada bebas di dalam celah-celah jaringan sehingga  alat-alat dalam tubuh “terendam” dalam cairan tubuh.

Darah   belalang   tidak   mengangkut   oksigen,   hal   ini   karena peredaran darahnya terbuka sehingga alirannya lambat dan kurang efisien.   Kondisi   seperti   ini   tidak   bisa  mengimbangi  kebutuhan oksigen yang tinggi yang diperlukan oleh serangga. Serangga membutuhkan  oksigen  yang  tinggi  karena  gerakannya  yang  sangat aktif.

Untuk    mendapatkan    oksigen,    maka    serangga    mempunyai sistem pernapasan dengan trakea yang bercabang-cabang ke dalam tubunya.    Dengan   demikian,    meskipun  aliran   darahnya   lambat namun   kebutuhan   oksigen   untuk   pembakaran   dan   respirasi  sel cukup mudah diperoleh serangga melalui sistem trakea.

Posting Komentar untuk "Sistem Peredaran pada Arthropoda"