Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Darah
Darah merupakan cairan tubuh berwarna merah yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.
Komponen Darah
1) Sel-Sel Darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40–50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
- sel darah merah (eritrosit)
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah. Pria : 14 – 18 gram / 100 ml darah Wanita : 12 – 16 gram / 100 ml darah
- sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Bentuknya tampak bulat dan putih karena tidak menerima hemoglobin. Jumlah leukosit orang dewasa yang normal memiliki 5.000
– 10.000 sel darah putih / mm³. Leukosit mempunyai fungsi
utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis yaitu terdiri dari plasma yang merupakan cairan kekuningan yang sebagian besar terdiri atas air.
Keping Darah
Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang.
Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.
Posting Komentar untuk "Sistem Peredaran Darah Pada Manusia"