Persenyawaan Mangan Dengan Konfigurasinya
Persenyawaan Mangan Dengan Konfigurasinya
Mangan dengan konfigurasi elektronik terluar 3d5 4s2, mampu membentuk senyawa mulai dengan tingkat oksidasi terendah +2 hingga tertinggi +7. Bilangan oksidasi mangan yang paling stabil adalah +2.Mangan merupakan logam yang paling banyak variasi tingkat oksidasinya. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sifat terpenting dalam senyawa mangan yaitu yang berkenaan dengan reaksi redoks. Semakin besar nilai potensial reduksi (semakin positif), semakin mudah reaksi reduksi berlangsung, dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa:
- Dalam suasana asam ion Mn3+bersifat tidak stabil, mudah mengalamiauto redoks, atau disproporsionasi, artinya mengalami oksidasi (menjadi MnO2) dan reduksi (menjadi Mn2+) secara serentak oleh dirinya sendiri.
- Demikian juga ion manganat, MnO42-,tidak stabil dan dalam suasana asam mengalami disproporsionasi secara spontan.
- Namun demikian dalam suasana basa, sifat disproporsionasi ini hanya menghasilkan nilai Eocellyang sangat kecil (+ 0,04 V). Oleh karena itu ion manganat MnO42-, dapat diperoleh dalam suasana basa.
Oksida, Hidroksida, dan Garam Mangan
Bila setiap mangan oksida atau hidroksida dipanaskan pada 1000oC, Kristal hitam dari MnO4 haussmannite terbentuk. Bila Mn(OH)2 dibiarkan teroksidasi dalam udara, terbentuklah oksida hidrat yang pada pengeringan memberikan MnO(OH).
Mangan (II), berdasarkan nilai potensial reduksinya, mangan (II) merupakanspesies yang paling stabil, dan mungkin dapat dikaitkan dengan konfigurasi setengah penuh, 3d5. Mangan (II) dalam senyawa garamnya seperti garam klorida, sulfat dan nitrat dalam larutan dapat dinyatakan sebagai ion Mn2+, atau dalam perspektif ion kompleks sebagai [Mn(H2O)6]2+ yang berwarna pink pucat.
Mangan (III), mangan (III) terdapat sebagai oksidanya yaitu Mn2O3 dan MnO(OH) yang terjadi secara alamiah di alam, tetapi ion Mn3+ dalam larutan tidak stabil, mudah tereduksi menjadi Mn2+ sebagaimana dinyatakan oleh nilai potensial reduksinya. Garam MnCl3 (hitam) misalnya, dapat diperoleh dalam larutannya dari reaksi MnO2 dengan asam klorida pada temperature rendah, tetapi akan terurai pada temperature diatas 40oC.
Mangan (IV), mangan (IV) terdapat sebagai oksidanya yaitu MnO2. Oksida ini sesungguhnya bersifat amfoterik namun relative inert terhadapasam maupun basa, dalam arti perannya sebagai Mn4+ atau Mn (IV) tidak dapat dipertahankan. Hal ini terlihat nyata dari hasil reaksinya dengan asam klorida pekat dalam keadaan dingin, yaitu larutan hijau yang mengandung dari ion Mn4+ adalah bersifat tidak stabil, dan berubah menjadi larutan yang berwarna pink karena terbentuk ion Mn2+. Mn(SO4)2 juga bersifat tidak stabil karena dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan MnSO4.
Hidroksida dari Mangan (IV) bersifat asam lemah, oleh karena itu tiap molekul hidroksidanya dapat melepaskan satu molekul H2O hingga rumus molekulnya menjadi MnO(OH)2 atau lebih tepatnya ditulis sebagai H2MnO3. Adanya spesies MnO32- ini ditunjukkan dari reaksi lelehan MnO2 dan CaO yang menghasilkan kalsium manganit, CaMnO3 yang berwarna coklat.
Mangan (VI), mangan (IV) hanya dikenal sebagai spesies stabil dalam ion manganat, MnO42-, dengan banguntetrahedrondan berwarna hijau gelap. Kalium manganat misalnya, dapat diperoleh dari reaksi lelehan MnO2 dan basa alkali dengan hadirnya oksidator (misalnya udara/KNO3).
Dalam larutan, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa, dalam air dan dalam suasana asam akan mengalami disproporsianasi menjadi ion permanganate dan MnO2. Dalam suasana asam ion Mno42- bersifat sebagai oksidator.
Mangan (VII), hanya satu senyawa Mn (VII) yang dikenal penting, yaitu yang mengandung mangan (VII) kalium permanganate, KMnO4, yang berwarna ungu. Senyawa ini stabil dalam larutannya, dan peran utamanya adalah sebagai oksidator yang sangat kuat baik dalam suasana asam netral, maupun basa. Salah satu senyawa mangan yang terkenal adalah kalium permanganat (KmnO4). Secara komersial kalium permanganat dibuat dari oksidasi kalium manganat oleh klor dalam suasana alkalin, Kristal ungu akan diperoleh pada pemekatan larutan yang bersangkutan
Posting Komentar untuk "Persenyawaan Mangan Dengan Konfigurasinya"