Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Latar Belakang Mengenai Modal Kerja

Latar Belakang Mengenai Modal Kerja

Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnnya spesialisasi dalam perusahaan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka factor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Sebenarnya masalah modal dalam peru sahaan merupakan persoalan yang tak akan berakhir, mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek.Dalam hubungan inipun perlu disayangkan bahwa sehingga kini diantara para ahli ekonomi sendiri belum terdapat ‘communis opinion’ tentang apa yang disebut modal, sehingga banyak pendapat-pendapat mengenai modal yang kadang-kadang bertentangan satu sama lainnya.



Diantaranya A. Amonn, J.von Komorzynsky memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal yang belum digunakan.Prof.Meij mengartikan modal sebagai “kolektivitas dari barang-barang modal” yang terdapat dalam neraca sebelah debit sedang yang dimaksudkan dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.Prof.Polak mengartikan modal sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang-barang modal, dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit.Prof.Bakker mengartikan modal sebagai baik yang berupa barang-barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu tercatat disebelah kredit.

Namun yang perlu kita ketahui  sebagai dasar pemahaman terhadap pengertian modal itu sendiri adalalah Setiap perusahaan membutuhkan dana(modal) agar usaha tersebut dapat beroperasi. Dana yang diperoleh bisa bersumber dari pemilik, kreditur, bahkan berupa donasi. Kemudian dana yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membiayai factor-faktor produksi termasuk membeli surat-surat berharga yang sering disebut efek/sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk mejaga likuiditas perusahaan.

Dari pembelian-pembelian untuk operasional perusahaan ini diharapkan modal yang telah dikeluarkan dapat kembali lagi masuk  dalam perusahaan dalam jangka waktu yang pendek tentunya dengan niai yang lebih tinggi dari total biaya yang telah keluar.Dengan demikian maka dana tersebut akan terus berputar setiap periodenya selama hidupnya perusahaan tersebut.

Posting Komentar untuk "Latar Belakang Mengenai Modal Kerja"