Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fisiologi Protozoa Dalam Ilmu Biologi

Fisiologi Protozoa Dalam Ilmu Biologi

Fisiologi Protozoa

Protozoa umumnya bersifat  aerobik  nonfotosintetik, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung ananaerobik misalnya pada saluran pencernaan manusia  atau hewan  ruminansia. Protozoa aerobik  mempunyai mitokondria yang mengandung enzim untuk metabolisme aerobik,  dan untuk menghasilkan ATP melalui  proses  transfer  elektron  dan atom hidrogen keoksigen. Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan  memangsa organisme lain (bakteri) atau partikel  organik,  baik secara fagositosis maupun  pinositosis.



Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksideng dan air maupun molekul-molekul kecil dapat berdifusi melalui  membran sel. Senyawa makromolekul yang tidak dapat berdifusi melalui  membran, dapat masuk sel secara  pinositosis. Tetesan  cairan masuk melalui  saluran  pada  membran sel, saat saluran  penuh kemudian masuk ke dalam membrane yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudian dibawa  ke bagian dalam sel, selanjutnya molekul  dalam vakuola  dipindahkan ke sitoplasma. Partikel  makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis ol eh sel yang bersifat  amoeboid dan anggota  lain dari kelompok Sarcodina. Partikel  dikelilingi oleh bagian  membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam sel oleh vakuola  besar (vakuola makanan). Ukuran  vakuola  mengecil kemudian mengalami pengasaman. 

Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola  makanan tersebut  untuk mencernakan makanan, kemudian vakuola  membesar kembali. Hasil pencernaan makanan didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisa yang tidak tercerna  dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang digunakan protozoa untuk memangsa bakteri.  Pada kelompok Ciliata,  ada organ mirip mulut di permukaan sel yang disebut  sitosom. Sitosom  dapat digunakan menangkap makanan dengan  dibantu  silia. Setelah  makanan masuk ke dalam vakuola makanan kemudian dicernakan, sisanya  dikeluarkan dari sel melalui  sitopig  yang terletak  disamping sitosom.

Posting Komentar untuk "Fisiologi Protozoa Dalam Ilmu Biologi"