Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Negatif Inseminasi Buatan

Dampak Negatif Inseminasi Buatan

Inseminasi Buatan

Dampak negatif yang akan timbul apabila penerapan IB tidak terkontrol dalam kaitannya dengan animal welfare, seperti:

  1. Hilangnya/punahnya ternak lokal akibat terkikis oleh munculnya ternak persilangan   (crossbred   animal).   Hal   ini   bisa   muncul   karena   persepsi masyarakat (petani/peternak) yang lebih menyukai ternak persilangan karena pertumbuhannya  lebih  cepat  dan  dampak  akhirnya  adalah  nilai  jual  yang tinggi.
  2. Induk ternak lokal yang umumnya lebih kecil dibandingkan dengan induk sapi dari daerah sub tropis. Bila induk lokal ini diinseminasi (dikawinkan) dengan semen yang berasal dari pejantan unggul yang memiliki bobot badan besar dapat menyebabkan gangguan proses kelahiran yang bisa menimbulkan kematian pada induk, karena potensi genetik yang berasal pejantan unggul tersebut  akan  diwariskan  kepada  anak  yang  dikandung  oleh  induk  ternak lokal. Hal ini lambat-laun pula akan menyebabkan punahnya ternak local.
  3. Dapat  menyebabkan  stress  dan  menimbulkan  resiko  pada  animal  welfare.
  4. Pemilihan  pejantan  sebagai  sumber  semen  yang  tidak  tepat (kemungkinan mengandung gen lethal) akan menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain masa kebuntingan lebih panjang, meningkatnya kejadian kesulitan melahirkan (distokia) dan tingginya  frekuensi gen anomali dan anak yang dilahirkan memiliki bobot lahir yang melebihi ukuran normal dan penurunan daya reproduksi.
  5. Dapat menimbulkan efek inbreeding (perkawinan sekeluarga). Salah satu permasalahan  yang  dihadapi  dalam  penerapan  IB  adalah  tingkat  kesukaan petani/peternak pada jenis semen tertentu. Apabila hal ini dibiarkan terus- menerus keturunannya (F1) akan mengawini tetuanya kembali sehingga akan terjadi perkawinan sekeluarga. Dampak negatif dari perkawinan sekeluarga adalah naiknya proporsi lokus-lokus gen yang homosigot dan menurunkan gen heterosigot (genotip), sedangkan dari fenotipnya ditandai dengan penurunan laju pertumbuhan, kinerja reproduksi, daya tahan tubuh (hybrid vigor) dan kadang-kadang disertai dengan cacat tubuh.

Namun demikian dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi melalui upaya konservasi in-situ dimana petani/peternak ikut serta di dalamnya. Program konservasi in-situ yang telah dilakukan pada ternak lokal antara lain:

  1. Mengisolasi bangsa ternak lokal dalam suatu lokasi tertutup dan dilakukan upaya pemurniannya.
  2. Mendatangkan  pejantan  unggul  yang  sejenis  dengan  bangsa  ternak  lokal tersebut untuk dilakukan program perkawinan dengan ternak lokal yang telah diisolasi.
  3. Melakukan program pemuliaan dan seleksi dengan ketat.
  4. Mengaplikasikan program IB dengan menggunakan semen yang berasal dari pejantan unggul.

Posting Komentar untuk "Dampak Negatif Inseminasi Buatan"