Dampak Negatif Inseminasi Buatan
Dampak Negatif Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
Dampak negatif yang akan timbul apabila penerapan IB tidak terkontrol dalam kaitannya dengan animal welfare, seperti:
- Hilangnya/punahnya ternak lokal akibat terkikis oleh munculnya ternak persilangan (crossbred animal). Hal ini bisa muncul karena persepsi masyarakat (petani/peternak) yang lebih menyukai ternak persilangan karena pertumbuhannya lebih cepat dan dampak akhirnya adalah nilai jual yang tinggi.
- Induk ternak lokal yang umumnya lebih kecil dibandingkan dengan induk sapi dari daerah sub tropis. Bila induk lokal ini diinseminasi (dikawinkan) dengan semen yang berasal dari pejantan unggul yang memiliki bobot badan besar dapat menyebabkan gangguan proses kelahiran yang bisa menimbulkan kematian pada induk, karena potensi genetik yang berasal pejantan unggul tersebut akan diwariskan kepada anak yang dikandung oleh induk ternak lokal. Hal ini lambat-laun pula akan menyebabkan punahnya ternak local.
- Dapat menyebabkan stress dan menimbulkan resiko pada animal welfare.
- Pemilihan pejantan sebagai sumber semen yang tidak tepat (kemungkinan mengandung gen lethal) akan menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain masa kebuntingan lebih panjang, meningkatnya kejadian kesulitan melahirkan (distokia) dan tingginya frekuensi gen anomali dan anak yang dilahirkan memiliki bobot lahir yang melebihi ukuran normal dan penurunan daya reproduksi.
- Dapat menimbulkan efek inbreeding (perkawinan sekeluarga). Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam penerapan IB adalah tingkat kesukaan petani/peternak pada jenis semen tertentu. Apabila hal ini dibiarkan terus- menerus keturunannya (F1) akan mengawini tetuanya kembali sehingga akan terjadi perkawinan sekeluarga. Dampak negatif dari perkawinan sekeluarga adalah naiknya proporsi lokus-lokus gen yang homosigot dan menurunkan gen heterosigot (genotip), sedangkan dari fenotipnya ditandai dengan penurunan laju pertumbuhan, kinerja reproduksi, daya tahan tubuh (hybrid vigor) dan kadang-kadang disertai dengan cacat tubuh.
Namun demikian dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi melalui upaya konservasi in-situ dimana petani/peternak ikut serta di dalamnya. Program konservasi in-situ yang telah dilakukan pada ternak lokal antara lain:
- Mengisolasi bangsa ternak lokal dalam suatu lokasi tertutup dan dilakukan upaya pemurniannya.
- Mendatangkan pejantan unggul yang sejenis dengan bangsa ternak lokal tersebut untuk dilakukan program perkawinan dengan ternak lokal yang telah diisolasi.
- Melakukan program pemuliaan dan seleksi dengan ketat.
- Mengaplikasikan program IB dengan menggunakan semen yang berasal dari pejantan unggul.
Posting Komentar untuk "Dampak Negatif Inseminasi Buatan"