Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi Transgenik dan Manfaatnya

Teknologi Transgenik dan Manfaatnya

Teknologi Transgenik

Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa genetika sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi transgenik pada hewan dilakukan dengan cara penyuntingan fragmen DNA secara mikro ke dalam  sel  telur  yang  telah  mengalami  pembuahan.  Tujuan  dari  teknologi  ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging susu, dan telur.



Contoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik. Jadi DNA domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor VIII (merupakan  protein  pembeku  darah).  Berkat penyusupan  gen tersebut,  domba menghasilkan susu yang mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia.

Rekayasa genetika juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain. Spesies lain yang  dipinjam rahimnya  ini disebut surrogate.  Hal ini sudah diterapkan  pada spesies keledai yang hampir punah di Australia.

Teknik pelestarian dengan rekaya genetika berguna, dengan alasan:

  1. Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
  2. Telur  hewan  langkah  yang  sudah  dibuahi  dapat  dibekukan,  lalu  disimpan bertahun-tahun meskipun induknya sudah mati. Jika telah ditemukan surrogateyang sesuai, telur tadi ditransplantasi.

Pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan diperolehnya ternak dengan karakteristik unggul. Peternak selalu menggunakan peternakannya yang selektif untuk  menghasilkan  hewan  yang  sesuai  dengan  keinginan.  Misalnya meningkatkan produksi susu, meningkatkan kecepatan pertumbuhan. Peternakan tradisional  memakan  waktu dan  sulit memenuhi  permintaan.  Ketika teknologi menggunakan biologi molekuler untuk mengembangkan karakteristik hewan dengan waktu yang singkat dan tepat. Disamping itu, transenik hewan menyediakan cara yang mudah untuk meningkatkan hasil (Suhardi, 2012).

Tahapan transformasi genetik adalah :

  1. Mengisolasi gen unggul 
  2. Memanipulasinya
  3. Memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke organisme lainnya sehingga diperoleh  ternak  unggul  yang  diinginkan.  Misalnya,  sapi  transgenik  yang diatur secara genetik agar menghasilkan laktoferin dalam air susunya. Laktoferin adalah protein yang secara normal ditemukan pada Air Susu Ibu (ASI). Hewan transgenik lainnya yang telah berhasil dibuat adalah monyet,tikus, babi,dan ikan salmon.

Posting Komentar untuk "Teknologi Transgenik dan Manfaatnya"