Pengertian Bioteknologi dan Sejarah Perkembangannya
Pengertian Bioteknologi dan Sejarah Perkembangannya
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah suatu penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam mengolah suatu bahan dengan memanfaatkan organisme hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Secara definitif dapat dikatakan bahwa bioteknologi adalah usaha pemanfaatan proses-proses biologi dalam tingkatan seluler atau molekuler baik dari hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme untuk memproduksi berbagai barang atau memanfaatkannya untuk jasa tertentu. Jadi, dalam proses bioteknologi sel-sel hidup digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan yang berguna atau memanfaatkan jasanya untuk menangani masalah pencemaran lingkungan.
Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi sudah dimulai ribuan tahun yang lalu, sebelum tahun 1865 orang-orang telah menggunakan ragi untuk membuat roti dan anggur melalui proses fermentasi. Setelah tahun 1865 orang telah melakukan pengembangan industri fermentasi yaitu pembuatan etanol, butano, asam cuka, asam laktat, dan asam organik lainnya, serta pengolahan air limbah dengan menggunakan mikroorganisme. Pada tahun 1885, seorang ahli Botani bernama Roux berhasil melakukan kultur jaringan sel (cell tissue culture). Berdasarkan percobaan Roux ini, para ahli mulai memanipulasi sel tumbuhan secara invitro.
Pada tahun 1940-1960 telah dikembangkan pembuatan antibiotik penisilin, vaksin virus, dan teknologi kultur sel hewan. Pada tahun 1953 penentuan struktur DNA oleh Watson dan Crick, protein sel tunggal, enzim untuk menguraikan deterjen, metanol sebagai biogas, dan teknologi DNA rekombinan. Era bioteknologi moderen (1975 sampai saat ini), perkembangan rekayasa genetika yaitu pembuatan antibodi monoklonal, interferon, interleukin, pembuatan vaksin hepatitis B, hormon insulin, hormon pertumbuhan pada manusia, sapi, ikan tuna, kloning domba, terapan gen, tumbuhan dan hewan transgenik. Hormon insulin dipaparkan pada tahun 1978.
Sejak keberhasilan Borton dan kawannya memasukkan gen bakteri ke dalam tanaman tembakau, maka terbukalah kemungkinan perbaikan tanaman dengan DNA rekombinan. Hal ini didasari oleh kemampuan bakteri tanah Agrobacterium tumefaciens untuk memindahkan sebagian DNAnya ke bagian tanaman secara alami, sehingga terbukalah perbaikan tanaman dengan DNA rekombinan ini.
Posting Komentar untuk "Pengertian Bioteknologi dan Sejarah Perkembangannya"