Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penerapan Bioteknologi Dalam Bidang Perlindungan Alam dan Inseminasi Buatan

Penerapan Bioteknologi Dalam Bidang Perlindungan Alam dan Inseminasi Buatan

Bidang Perlindungan Alam

Bioteknologi lingkungan dan pertambangan melibatkan agen biologi yang berupa tumbuhan dan mikroorganisme dengan pengembangan teknologi bioremidasi dan rekayasa genetika. Tujuannya untuk menghasilkan tumbuhan mikroorganisme  transgenik  yang  mampu  mengatasi  sumber-sumber pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang mafrak dibicarakan. Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Di bidang lingkungan, bioteknologi berperan dalam :

  • Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan.
  • Pengolahan berbagai macam limbah.

Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas pertanian atau industri merupakan bahan yang berasal dari alam. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan cara, misalnya dengan ditimbun, dibakar, mendaur ulang agar sampah tidak menumpuk dan agar alam terlihat lebih nyaman jika tidak adanya tumpukan sampah-sampah. Tetapi diantara semua cara tersebut yang paling baik asalah mendaur ulang sampah-sampah tersebut. 



Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah proses bantuan repeoduksi si mana sperma disuntikkan dengan kateter kedalam vagina atau rahim pada saat calon ibu mengalami  ovulasi.  Proses  inseminasi  buatan  ini  berlangsung  singkat  dan terasa seperti pemeriksaan papsmear. Dalam dua minggu , keberadaan janin sudah bisa di cek dengan tes kehamilan. Bila gagal, prosesnya bisa diulang beberapa kali sampai berhasil. Umumnya bila setelah 3-6 siklus tidak juga berhasil , dokter akan merekomendasikan metode bantuan reproduksi lainnya.

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan seperti halnya proses bayi tabung. Calon ibu yang akan menjalani insemnia buatan dirangsang kesuburannya dengan hormon dan obat-obatan lainnya. Insemnia buatan bisa membantu kehamilan bila :

  • Istri memiliki alergi sperma
  • Suami memiliki jumlah sperma sedikit atau kurang gesit
  • Sebab-sebab lain yang tidak dapat diketahui

Posting Komentar untuk "Penerapan Bioteknologi Dalam Bidang Perlindungan Alam dan Inseminasi Buatan"