Jenis-Jenis Kapitasi Dalam Pelayanan Kesehatan
Jenis-Jenis Kapitasi Dalam Pelayanan Kesehatan
Untuk menentukan angka kapitasi perlu diketahui dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam menentukan kapitasi, yaitu prediksi angka utilisasi (penggunaan pelayanan kesehatan) dan penetapan biaya satuan. Besaran angka kapitasi ini sangat dipengaruhi oleh angka utilisasi pelayanan kesehatan dan jenis paket (benefit) asuransi kesehatan yang ditawarkan serta biaya satuan pelayanan.
Jenis-jenis kapitasi adalah sebagai berikut :
- Penuh/total : kapitasi melayani jasa rawat jalan dan rawat inap
- Sebagian : kapitasi hanya mencakup pada rawat jalan saja, rawat inap saja, atau hanya jasa pelayanan tanpa obat
- Risk adjustment capitation : berbasis umur, risiko sakit, dan geografi
Dengan adanya sistem kapitasi ini, diharapkan akan terjadi:
- Pemberian pelayanan yang berkualitas tinggi, dengan menegakkandiagnostik yang akurat dan memberikan pengobatan atau tindakan yang tepat sehingga pasien akan cepat sembuh dan tidak kembali ke PPK untuk konsultasi ataupun tindakan lebih lanjut yang menambah biaya.
- Pemberian pelayanan promotif dan preventif untuk mencegah insidensi kesakitan baru sehingga peserta tidak perlu lagi berkunjung ke PPK. Hal ini tentu akan menurunkan utilisasi menjadi lebih rendah dan biaya pelayanan menjadi lebih kecil.
- Pemberian pelayanan yang pas, tidak lebih dan tidak kurang, untuk mempertahankan efisiensi dan menekan biaya pelayanan.
- Secara teori, sistem kapitasi ini merupakan sistem yang sanagt baik dengan keuntungan yang akan didapatkan semua pihak, baik dokter, pasien, maupun pihak asuransi. Namun, pada kenyataanya masih banyak hambatan dalam pelaksanaan sistem ini. Mutu pelayanan yang diharapkan meningkat justru kemudian menjadi turun karena hal - hal seperti:
- Sering melakukan rujukan agar waktu pelayanan lebih cepat, dapat melayani banyak orang, dan meminimalkan biaya yang harus dikeluarkannya. Hal ini biasa terjadi pada pola kapitasi parsial, dimana PPK hanya menjamin rawat jalan dasar saja, sementara untuk rawat jalan lanjutan ataupun rawat inap perlu dirujuk ke tempat lain.
- Mempercepat waktu pelayanan sehingga tersedia waktu lebih banyak untuk melayani pasien non kapitasi yang tentu akan membayar lebih banyak. Artinya, mutu pelayanan menjadi berkurang karena waktu pelayanan yang singkat.
- Tidak memberikan pelayanan dengan baik, supaya kunjungan pasien kapitasi tidak banyak. Hal inilah yang kemudian sering menimbulkan banyaknya keluhan peserta atas pelayanan yang tidak memuaskan.
Manfaat sistem kapitasi ini adalah :
- ada jaminan tersedianya anggaran untuk pelayanan kesehatan yang akan diberika
- ada dorongan untuk merangsang perencanaan yang baik dalam pelayanan kesehatan, sehingga dapat dilakukan :
- pengendalian biaya kesehatan per anggota
- pengendalian tingkat penggunaan pelayanan kesehatan
- efesiensi biaya dengan penyerasian upaya promotif-preventif dengan kuratif- rehabilitatif
- rangsangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efesien
- peningkatan pendapatan untuk PPK yang bermutu
- peningkatan kepuasan anggota yang akan menjamin tersedianya kesehatan masyarakat
Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Kapitasi Dalam Pelayanan Kesehatan"