Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Sifat Kimia Pada Air Cemaran

3 Sifat Kimia Pada Air Cemaran

Telaah Kualitas Air Sungai

Sebagai suatu sistem yang terbuka, perairan mempunyai berbagai variabel input dan output dari energi dan materi. Maka dari itu gambaran yang tepat dari sifat-sifat kimia perairan didasarkan pada alkalinitas/asiditas, kelarutan gas dalam air, konstanta pembentukan kompleks, potensial redoks, dan pH. Dari sifat-sifat kimia ini, dapat diketahui kualitas air pada badan air, sehingga dapat ditentukan apakah air sungai tersebut tercemar atau tidak. Berikut akan dibahas beberapa sifat kimia tersebut.



  • Alkalinitas

Merupakan kapasitas air untuk menerima protein. Alkalinitas penting dalam perlakuan air seperti pada proses pengolahan air limbah industri atau domestik. Dengan mengetahui alkalinitas, dapat dihitung jumlah bahan kimia yang harus ditambahkan dalam pengolahan air limbah. Air yang sangat alkali atau bersifat basa mempunyai pH tinggi dan umumnya mengandung padatan terlarut yang tinggi. Alkalinitas memegang peranan penting dalam penentuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan kehidupan perairan lainnya. Pada umumnya, komponen utama yang memegang peranan dalam menentukan alkalinitas perairan adalah ion karbonat, ion bikarbonat dan ion hidroksil. Karena alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan asam, sehingga penambahan alkalinitas lebih banyak dibutuhkan untuk mencegah air tidak menjadi asam. Air dengan alkalinitas tinggi mempunyai konsentrasi karbon organik yang tinggi. Dalam media dengan pH rendah, ion hidrogen dalam air mengurangi alkalinitas. 

  • Asiditas

Asiditas adalah kapasitas air untuk menetralkan ion OH- atau basa. Penyebab asiditas adalah asam-asam lemah, protein dan ion-ion logam yang bersifat asam, terutama Fe3+. Penentuan asiditas lebih sukar dari alkalinitas karena adanya gas CO2 dan H2S yang keduanya mudah menguap dan mudah hilang dari sampel yang diukur. Pada pengolahan air limbah, penentuan asiditas menjadi penting untuk memperhitungkan jumlah kapur atau zat-zat lain yang harus ditambahkan dalam proses penentuan kadar asiditas dalam air limbah.

  • Pembentukan Kompleks

Dalam air, ion logam dapat bergabung dengan ion negatif atau senyawa netral membentuk sebuah kompleks / senyawa koordinasi. Kompleks yang penting adalah kompleks dengan senyawa pengkelat. Kelat lebih stabil karena mampu berikatan dengan sebuah ion logam pada lebih dari satu tempat secara stimulan. Dengan terbentuk senyawa kompleks, senyawa ini mampu mengkomplekskan zat kontaminan dalam air sungai.

Posting Komentar untuk "3 Sifat Kimia Pada Air Cemaran"