Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Berkomunikasi

Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Berkomunikasi

Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002:3) memaparkan bahwa ragam bahasa menjadi sangat banyak jumlahnya karena pemilihan corak bahasa yang dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu bergantung kepada tiga hal berikut ini:

  1. Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan
  2. Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
  3. Topik yang dibicarakan/dituluskan

Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin tersebut, dapat diketahui bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Adapun klasifikasi ragam bahasa itu adalah :

Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi

  1. Ragam lisan
  2. Ragam tulisan

Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur

  1. Ragam dialek
  2. Ragam idealek
  3. Ragam Sosialek

Ragam bahasa berdasarkan situasi

  1. Ragam terpelajar
  2. Ragam resmi
  3. Ragam tidak resmi

Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan

  1. Ragam hukum
  2. Ragam bisnis
  3. Ragam sastra
  4. Ragam kedokteran
  5. dsb.(lomuddin finoza, 2002:3)

Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi

Dalam pembahasan ini yang akan dibahas terlebih dahulu adalah ragam lisan dan ragam tulisan. Adapun perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan adalah sebagai berikut:

Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh seseorang, sedangkan ragam tulisan tidak selalu memerlukan lawan bicara.

Ragam lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subjek, prediket, objek, dan keterangan tidak selalu dinyatakan dengan kata sering dinyatakan dengan gerak tubuh dan mimik muka. Sedangkan ragam tulisan, fungsi gramatikal harus dinyatakan dengan jelas agar orang membaca suatu tulisan dapat memahami isinya.

Ragam lisan sangat terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Suatu ragam lisan baru dapat dimengerti  jika dia berada atau turut terlibat didalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama Sedangkan ragam tulisan dapat dimengerti oleh orang lain pada tempat, waktu, kondisi, ruang dan waktu yang berbeda beda.

Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya  suara. Sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf kecil atau huruf tegak dan huruf miring.(Lomudin Finoza, 1993:4)

Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.

  1. Contoh Ragam Dialek adalah ‘Gue udah baca itu buku.’
  2. Contoh Ragam Terpelajar adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
  3. Contoh Ragam Resmi adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
  4. Contoh Ragam Tak Resmi adalah ‘Saya sudah baca buku itu.’

Ragam Bahasa Indonesia sebagai topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.

Ciri-ciri ragam ilmiah:

  1. Bahasa Indonesia ragam baku
  2. Penggunaan kalimat efektif
  3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
  4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
  5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
  6. Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.

Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:

  1. Ragam Hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
  2. Ragam Bisnis : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
  3. Ragam Sastra : Cerita itu menggunakan unsur flashback.
  4. Ragam Kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
  5. Ragam Psokologis : Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.

Posting Komentar untuk "Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Berkomunikasi"