Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kedudukan BK Dalam Kurikulum

Kedudukan BK dalam Kurikulum

Selama beberapa tahun belakang ini dunia pendidikan Indonesia sudah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum. Seperti kurikulum 1994, Kurikulum 2004 atau yang sering dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kurikulum 2006 atau yang dikenal sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013.

Kurikulum di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tentu juga banyak didominasi oleh aspek kognitif. Namun sebenarnya aspek afektif itu juga sangatlah penting. Jika hanya aspek kognitif saja yang dikembangkan maka akan lahir cendekiawan-cendekiawan cerdas yang tidak punya naluri yang bisa memicu terjadinya anomaly social. Disinilah pentingya Bimbingan Konseling atau BK di dalam kurikulum dan sistem pendidikan di Indonesia.



1. KURIKULUM 2004

  • Orientasi kurikulum

Pada tahun 2004 ini mulai diperkenakan kurikulum pendidikan yang baru dengan sebutan kurikum berbasis kompetensi (KBK), rencanaya kurikulum baru ini akan dilaksanakan secara menyeluruh di Indonesia pad atahun jaran baru 2004/2005 pelaksanan kurikulum KBK ini secara langsung berdampak pada program layanan BK di sekolah.

Mc ashan dalam mulyana 2002 mngemukan pengertian komptensi sebagai pengetahuan keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bahagian dari dirinya sehingga ia dapat melakuak n perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya lebih lanjut, Finch dan crungkilton mendefinisikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan,sikap dan apresiasi yang diperluakan untuk menunjanhg keberhasilan.

2. KURIKULUM 2007

  • Orientasi kurikulum

Pada kurikulum KTSP orientasi layan BK adalah mensukseskan atau membantu pengembangan diri pada siswa

  •  Metode layanan

Metode yang diadakan dalam pelaksanaan layanadalh dengan metode klsikal, partisipas, Tanya jawab dan diskusi, dan metode ceramah.

  • Kedudukan BK dalam kurikulum

Bk adalah bagian integral dari KTSP yang sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dan 6 , dan PP 19 tahun 2005 SNP serta Permen NO. 22,23 dan 24 tahun 2006. Layan konseling yang diberikan memberikan kesempatan kapada peserta didik untuk mengembangkan potensinya seoptimal mugkin

3.Kedudukan BK dalam kurikulum 2013

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang memposisikan kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berusaha meraih, dan mempertahankan karier yang ditumbuh-kembangkan secara komplementer oleh guru bimbingan dan konseling dan oleh guru mata pelajaran dalam setting pendidikan. Peminatan peserta didik yang difasilitasi oleh bimbingan dan konseling, tidak berakhir pada penetapan pilihan dan keputusan bidang keahlian yang dipilih peserta didik, melainkan harus diikuti layanan pembelajaran yang mendidik, aksesibilitas perkembangan yang luas, dan penyiapan lingkungan perkembangan belajar yang mendukung. Untuk itu, bimbingan dan konseling berperan secara kolaboratif dalam hal sebagaiberikut:

  • Menguatkan pembelajaran yang mendidik
  • Memfasilitasi advokasi dan aksesibilitas
  • Menyelenggarakan fungsi outreach

Posting Komentar untuk "Kedudukan BK Dalam Kurikulum"