10 Soal Tanya Jawab SAR
10 Soal Tanya Jawab SAR
1. Sebutkan fungsi Life Boy dan Life Jacket yang ada di dalam kapal?
Jawab :
- Life Buoy
Life buoy adalah alat pelampung yang pentuknya seperti ban untuk menolong orang yang jatuh ke laut agar tetap mengapung.
- Life Jacket (rompi penolong/pelampung)
Life jacket adalah baju pelampung yang dikenalan oleh awak kapal atau penumpang untuk mengapungkan diri di dalam air pada waktu kapal berada dalam keadaan darurat.
2. Apa yang dimaksud dengan isyarat visual jika terjadi bencana kapal tenggelam?
Jawab :
- Isyarat VIsual (Pyrotechnis)
Gunanya sebagai isyarat tanda bahaya bilamana melihat ada kapal penolong. Isyarat ini hanya dapat dilihat oleh mata. Jika pada siang hari gunakan isyarat asap apung (bouyant smoke signal). Sedangkan pada malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand flare) atau obor parasut (parachute signal).
3. Jelaskan perbedaan Life Boat dengan Life Raft?
Jawab :
- Life Boat (perahu penolong,sekoci)
Merupakan sekoci yang dibawa oleh kapal terbuat dari kayu, serat atau logam yang mempunya tangki udara yang kedap air untuk menambah daya apung dan dilengkapi dengan peralatan untuk penyelamatan jiwa didalam keadaan darurat. Life boat terdapat pada kapal-kapal dengan bobot yang besar.
- Life Raft (rakit penolong)
Merupakan rakit yang digunakan untuk penyelamatan jiwa awak kapal dan penumpang pada waktu tenggelam. Untuk menggunakan life raft harus dikembungkan dahulu. Life raft terdapat pada kapal-kapal dengan bobot sedang hingga kecil.
4. Apa itu Muster Station?
Jawab :
- Muster Station
Setiap kapal mempunyai master station , yaitu titik untuk berkumpul apabila terjadi insiden atau kecelakaan kapal. Dari muster station, penumpang akan diberi pengarahan apa yang harus dilakukan selanjutnya demi menyelamatkan diri apabila terjadi kecelakaan. Ketahuilah tanda-tandanya agar tahu jalan pintas ke muster station sehingga mudah mencapainya.
5. Apa yang harus disiapkan jika ingin melakukan pendakian gunung?
Jawab :
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan maka persiapan yang diperlukan adalah :
- Menyiapkan peta perjalanan dan membuat rencana yang matang.
- Membuat perjanjian ke instansi terkait seperti basarnas dan kepolisian.
- Mempersiapkan fisik dan mental.
- Mengumpulkan data tentang gunung yang akan didaki.
- Menyiaapkan perlengkapan diantaranya pakaian jalan,pakaian tidur,perlengkapan makan,perlengkapan mandi,perlengkapan proteksi hujan, dan perlengkapan bivak.
- Menyiapkan logistik sesuai dengan rencana perjalanan.
- Badan SAR Nasional,kantor SAR dan Pos SAR.
- Kepolisian (Polsek,Polres) terdekat.
- TNI (Koramil,Kodim,Lanud,lanudal).
- Kepala desa.
- BPBD.
- Pemilik armada.
Kram terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba tanpa ada pelemasan otot sebelumnya dan terjadi saat ada gerakan yang berlebihan,kram dapat terjadi ditungkal maupun diperut. Saat anda mengalami kram atau melihat ada orang yang menderita kram maka tindakan yang bisa dilakukan adalah :
- Segera bawa kedaratan apabila di air yang dangkal dan dekat dengan daratan kemudian lemaskan.
- Pijat bagian yang kram untuk mengurangi ketegangan otot.
- Apabila kram diperut bawa kedarat tidurkan angkat kaki tegak lurus keatas injak bagian perut perlahan untuk mengurangi rasa sakit.
- Apabila kram di air yang dalam tarik nafas dalam-dalam rileks dan segera mencari alat bantu apung untuk menghindari tenggelam.
Survivor tidak hanya terjadi di darat tetapi juga di air/perairan . Penyebabnya bermacam-macam diantaranya tenggelam,pesawat udara mendarat darurat dilaut,terbawa tumpukan kayu akibat tsunami dan sebagainya. Bagaimanakah cara mempertahankan hidup di air ?
- Upayakan menggunakan alat apung seperti pelampung,rig buoy,bantalan kursi pesawat,kayu-kayu,jerigen,picnic cool,stereo foam, dan lain-lain yang bisa mengapung.
- Jangan terlalu banyak bergerak, agar tidak menguras energi dan mencegah kram.
- Untuk menahan hilangnya panas tubuh dapat dilakukan posisi rangkulan bersama beberapa orang atau kalau sendiri dapat menggunakan posisi mengambang dengan menekuk lutut sampai ke dada dan lengan (help-position).
- Jangan minum air laut karena akan mempercepat dehidrasi usahakan dapat menampung air hujan.
- Apabila ada life raft atau sekoci manfaatkan untuk bertahan diperairan.
- Makanan dapat diperoleh dari bahan yang ada di life raft dan sekoci atau memancing ikan.
Pada saat terjadi gempa dan tidak sempat meninggalkan bangunan maka kemungkinan terjebak dalam reruntuhan sangat mungkin, kalau berada pada V space reruntuhan maka yang harus dikerjakan adalah :
- Jangan nyalakan api karena kemungkinan ada gas LPG di sekitar anda.
- Usahakan mencari cahaya sebagai petunjuk jalan keluar.
- Jangan banyak bergerak (hemat tenaga).
- Lindungi diri dari debu-debu.
- Usahakan tetap tenang dan jangan terlalu banyak bergerak.
- Ketuk media disekitar anda dengan benda keras untuk memberi isyarat bahwa anda masih hidup dan butuh pertolongan segera.
Tubuh manusia membutuhkan asupan makanan sebagai pengganti energi yang dikeluarkan , dalam kondisi survive dianjurkan survivor tidak terlalu banyak membuang energi mengingat dalam keadaan normal manusia membutuhkan kalori sebesar 2000 kal, namun apabila beraktifitas dapat mencapai 4000 kal oleh karenanya makanan harus diperjuangkan untuk mendapatkannya dan dicari antara lain berasal dari :
- Pisang-pisangan
- Rebung
- Markisa
- Hati pohon pisang
- Binatang (harus terlatih membuat jerat)
- Memperhatikan makanan binatang yang menyusui umumnya dapat dimakan
Posting Komentar untuk "10 Soal Tanya Jawab SAR"