10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pengendalian Resiko
10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pengendalian Resiko
1. Sebutkan beberapa contoh untuk meminimumkan resiko kerugian perusahaan?
Jawab :
Untuk meminimumkan resiko kerugian , antara lain :
- Melakukan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya membangun gedung dengan bahan-bahan yang anti terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahna dan hasil produksi untuk menghindari resiko pencurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan manusia untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacuan.
- Melakuakan retensi, mentolerir membiarkan terjadinya kerugian, dan untuk mencegah tergantungnya operasi perusahaan akibar kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh : pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan).
- Melakukan pengendalian terhadapa resiko , contohnya melakukan hedging (perdagangan berjangka) untuk menaggulangi kelangkaan dan fluktuasi harga dan bahan baku/ pembantu yang diperlukan.
- Mengalihkan atau mindahkan resiko kepada pihak lain , yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap resiko tertentu dengan membayar sejumlah premi asuransi yang ditetapkan , sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai perjanjian.
2. Apa tugas dari seorang manager resiko?
Jawab :
Seorang manajer resiko pada prinsipnya dapat menggunakan dua pendekatan atau cara menanggulangi resiko :
- Penanganan resiko (Risk Control)
- Pembiyaan resiko (Risk Financing)
3. Sebutkan 3 karakteristik penghindaran resiko yang harus diperhatikan?
Jawab :
Beberapa karakteristik penghindaran resiko seharusnya diperhatikan :
- Boleh jadi tidak ada kemungkinanan menghindari resiko. Misalkan jika ingin menghindari semua resiko tanggung jawab maka semua kegiatan perlu diperhatikan.
- Manfaat atau laba potensial yang akan diterima sebab kepemilikan suatu harta . memperkerjakan pegawai tertentu , atau bertanggung jawab atas suatu kegiatan, akan hilang jika melaksanakan penghindaran resiko.
- Makin sempit resiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan tercipta resiko yang baru. Misalnya menghindari resiko pengangkutan dengan kapal laut dan menggantinya dengan darat, akan memunculkan resiko baru yakni resiko pengangkutan darat.
4. Apa tujuan dari pengendalian kerugian?
Jawab :
Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling)
Tujuan mengendalikan kerugian adalah untuk memperkecil kemungkinan atau peluang terjadinya kegiatan dan mengurangi keparahan bila suatu resiko kerugian memang terjadi.
Pengendalian kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :
- Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian.
- Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya.
- Pengendalian kerugian menurut lokasi.
- Pengendalian menurut timing.
5. Apa yang dimaksud dengan pemisahan risk reduction?
Jawab :
Pemisahan (Risk Reduction)
Pemisahan artinya memisahkan penempatan dari harta yang menghadapi resiko yang sama . Jadi dengan cara menambah banyaknya "independent eksposure unit" sehingga probilitas kerugian dapat diperkecil. Maksud pemisahan adalah untuk mengurangi jumlah kerugian akibat terjadinyaperil.
6. Apa yang dimaksud dengan kombinasi atau polling?
Jawab :
Kombinasi atau Pooling
Kombinasi atau pooling adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali perusahan yang bersangkutan , dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan , sehingga resikonya lebih kecil. Misalkan Perusahaan transportasi memperbanyak armadanya agar peluang terjadinya kecelakaan diperkecil.
7. Sebutkan 2 cara pemindahan resiko (risk transfer)?
Jawab :
Pemindahan Resiko (Risk Transfer)
Dapat dilakukan dengan cara :
- Harta milik atau kegiatan yang menghadapi resiko dipindahkan kepada pihak lain.
- Resikonya sendiri yang dipindahkan
8. Sebutkan 2 cara yang dapat digunakan dalam pembiayaan resiko?
Jawab :
Cara atau metode yang dapat digunakan dalah :
- Pemindahan resiko dengan pembiayaan (risk financing transfer)
- Melakukan retensi (menangani sendiri resiko yang dihadapi)
9. Apa yang dimaksud dengan risk financing transfer?
Jawab :
Risk Financing Transfer
Pemindahan resiko dengan cara ini berarti penanggung harus mencari dana eksternal untuk membayar kerugian yang diderita oleh tertanggung , yang benar terjadi karena oleh peril yang dipindahkan. Pemindahan ini dapat dipindahkan dengan cara :
- Transfer resiko pada perusahaan asuransi (mengasuransikan)
- Transfer resiko pada perusahaan yang bukan perusahaan asuransi (noninsurance transfer)
10. Apa arti dari merentensi (risk etention)?
Jawab :
Merentensi (Risk Retention)
Artinya perusahaan menanggung sendiri resiko keuangan dari suatu peril dan merupakan bentuk pengendalian resiko yang paling umum. Sumber dana pengendalian resiko ditanggung sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan. Pengendalian dapat bersifat pasif (tidak direncanakan) atau aktif (direncanakan)
Posting Komentar untuk "10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pengendalian Resiko"