10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pidato
10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pidato
1. Sebutkan Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berpakaian Ketika Berpidato ?
Jawab :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kesopanan dalam hal berpakaian. Misalnya, jangan menggulung lengan kemeja panjang anda . Jangan keluarkan kemeja anda meskipun anda ingin terlihat kasual,kecuali bila anda menggunakan batik. Selain itu, gunakan selalu ikat pinggang, untuk wanita , jangan memakai rok mini.
2. Apa Arti Dari Penampilan Ketika Berpidato ?
Jawab :
Bentuk dan ukuran tubuh juga menjadi pertimbangan penting dalam mengusahakan keserasian berpakaian. Bila anda bertubuh propersional , anda bisa lebih leluasa memilih warna . Namun, bila anda bertubuh gemuk , sebaiknya anda memilih warna namun, bila anda bertubuh gemuk, sebaiknya anda memilih warna gelap karena warna gelap akan memberi kesan harus pada tubuh anda. Begitu juga corak pakaian . Bila anda bebadan lebar, sebaiknya tidak memilih pakaian atau kemeja bercorak garis horizontal karena anda bisa terlihat semakin lebar gunakan corak yang vertikal saja.
3. Mengapa Kita Harus Berpenampilan Sederhana Ketika Berpidato ?
Jawab :
Prinsip pertama dalam berpakaian adalah sederhana-sederhana bukan berarti sekadarnya. Anda harus ingat bahwa cara kita berpakaian bisa menjadi salah satu cara kita menghargai pendengar dan acara yang sedang berlangsung. Anda bisa menggunakan jas atau blazzer berwarna gelap . Warna ini sangat tepat dipakai saat berpidato karena anda akan terlihat profesional dan ini bisa memperkuat kepercayaan pendengar. Selain itu, anda juga harus menyesuaikan pakaian yang anda kenakan dengan kontek acara nya . Misalnya pakaian anda kenakan dengan konteks acaranya. Misalnya pakaian anda saat berpidato di hadapan para direktur tentu akan berbeda dengan pakaian anda saat berpidato dalam acara perayaan 17 agustus di kampung.
4. Sebutkan 3 Prinsip yang Harus Diketahui Mengenai Tata Cara Berpakaian Ketika Ingin Berpidato ?
Jawab :
- Sederhana
- Serasi
- Sopan
Pembicara yang otoriter
- Kedua lengan dilipat di dada
- Berkacak pinggung
- Menunjuk dengan telunjuk
- Kedua tangan dibelakang
- Kepala menengadah
- Dagu terangkat
- Mencengkram mimbar
- Menjilati dan menggigit bibir
- Kedua tangan didalam saku
- Bahu terkulai
- Tidak ada kontak mata
- Sering berdehem atau menggumam "eh"
- Memainkan telingan,rambut,kumis, atau jenggot
- Memutar-mutar cincin
- Memegang-megang dasi
- Kaki gemetar
- Napas terputus-putus
Ada dua aturan penting saat pembicara melakukan kontak mata dengan pendengar.
- Jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lama.
- Jangan berfokus hanya pada satu orang atau pada satu sisi hadirin saja. Jika anda hanya berfokus pada orang-orang tertentu saja, pendengar yang tidak mendapatkan kontak mata dengan anda akan merasa tidak dihargai.
Dalam public speaking, senyum sangat penting bahkan wajib. Tentu saja bukan sembarang senyum melainkan senyum yang tulus,pada tempatnya, proporsional, dan situasional.
- Senyum yang tulus artinya senyum yang wajar, tidak dibuat-buat apa lagi dipaksakan
- Senyum yang pada tempatnya artinya kita perlu tahu kapan seharusnya kita tersenyum dan kapan kita tidak. Misalnya, ketika anda sedang menyampaikan pidato tentang masalah hukum yang serius , anda bisa dianggap tidak serius menyampaikan materi anda.
- Senyum yang proporsional artinya pas, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Jika pembicara kurang tersenyum pendengar bisa menganggap pembicara angkuh dan suasana pun bisa menjadi tegang. Namun, jika pembicara terlalu banyak senyum , ini juga tidak baik . Pendengar akan menganggap pembicara aneh. Parahnya pembicara bisa dianggap sok akrab. Anda tidak ingin ini terjadi bukan?
- Senyum yang situasional artinya kita harus melihat situasi saat kita berpidato. Misalnya kita tidak mungkin banyak tersenyum ketika kita melakukan pidato upacara pemakaman.
Posting Komentar untuk "10 Soal Tanya Jawab Mengenai Pidato"