Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Latar Belakang Masalah Manajemen Produksi

 Latar Belakang Masalah Manajemen Produksi

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bisang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan salahsatunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.


Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang sudah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar . Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya . Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan . Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efiensi dibidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktifitas , menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi.

Ruang lingkup sistem produksi. Perencanaan sistem produksi ini meliputi :

  1. Perencanaan produk
  2. Perencanaan lokasi pabrik
  3. Perencanaan lay out pabrik
  4. Perencanaan lingkungan kerja
  5. Perencanaan standar produksi
Sistem pengendalian produksi meliputi :
  1. Pengendalian proses produksi
  2. Bahan
  3. Tenaga kerja
  4. Biaya
  5. Kualitas
  6. Pemeliharaan
Sistem informasi produksi meliputi :
  1. Proses produksi
  2. Bahan
  3. Tenaga kerja
  4. Biaya
  5. Kualitas
  6. Pemeliharaan
Sistem informasi produksi aspek meliputi :
  1. Struktur organisasi
  2. Produksi
  3. Dasar pesanan
  4. Mass production
Keempat aspek dan komponen-komponen tersebut agar dapat berjalan dengan baik perlu :
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Directing
  4. Coordinating
  5. Conntroling (management process)
Itulah uraian singkat mengenai "Latar Belakang Masalah Manajemen Produksi" semoga saja catatan ini bermanfaat buat kita semua dan kedepannya saya akan membagikan catatan mengenai "Manajemen Produksi". Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan sampai jumpa lagi di catatan berikutnya.

Posting Komentar untuk "Latar Belakang Masalah Manajemen Produksi"