Latar Belakang Manajemen Strategi Lokasi
Latar Belakang Manajemen Strategi Lokasi
Di saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi pada suatu lokasi, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk di kurangi, sebagai contoh jika suatu lokasi pabrik baru berada dalam suatu daerah dengan biaya energy yang tinggi , bahkan manajemen yang baik dengan penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengan kerugian. Hal yang sama pun terjadi dengan manajemen yang dimiliki sumber daya manusia yang baik namun tenaga kerja pada lokasi yang dipilih mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian , kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Keputusan lokasi tergantung pada tipe bisnis. Untuk tipe lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa professional , strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian , strategi lokasi pemilihan gudang, dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman . Secara umum tujuan strategi lokasi keuntungan adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Keputusan lokasi tidak sering dilakukan oleh perusahaan, biasanya karena permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang ada, atau karena adanya perubahan produktifitas tenaga kerja.Valuta asing,biaya biaya dan sikap masyarakat sekitar perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka, karena adanya pergeseran demografi dan permintaan pelanggan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi :
- Tidak pindah tapi meluaskan fasilitas yang ada.
- Mempertahankan lokasi sekarang , selagi menambahkan fasilitas lain ditempat lain.
- Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Posting Komentar untuk "Latar Belakang Manajemen Strategi Lokasi"