Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Penanganan Resiko Yang Dapat Digunakan di Industri

 Metode Penanganan Resiko Yang Dapat Digunakan di Industri

Dalam penanganan resiko , ada beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya :

Menghindari Resiko (Risk Avoidance)

Menghindari suatu resiko murni adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari exposure.

Beberapa karakteristik penghindaran resiko seharusnya diperhatikan :

  1. Boleh jadi tidak ada kemungkinanan menghindari resiko. Misalkan jika ingin menghindari semua resiko tanggung jawab maka semua kegiatan perlu diperhatikan.
  2. Manfaat atau laba potensial yang akan diterima sebab kepemilikan suatu harta . memperkerjakan pegawai tertentu , atau bertanggung jawab atas suatu kegiatan, akan hilang jika melaksanakan penghindaran resiko.
  3. Makin sempit resiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan tercipta resiko yang baru. Misalnya menghindari resiko pengangkutan dengan kapal laut dan menggantinya dengan darat, akan memunculkan resiko baru yakni resiko pengangkutan darat.


Mengendalikan Kerugian (Loss Controlling)
Tujuan mengendalikan kerugian adalah untuk memperkecil kemungkinan atau peluang terjadinya kegiatan dan mengurangi keparahan bila suatu resiko kerugian memang terjadi.
Pengendalian kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :
  1. Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian.
  2. Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya.
  3. Pengendalian kerugian menurut lokasi.
  4. Pengendalian menurut timing.
Pemisahan (Risk Reduction)
Pemisahan artinya memisahkan penempatan dari harta yang menghadapi resiko yang sama . Jadi dengan cara menambah banyaknya "independent eksposure unit" sehingga probilitas kerugian dapat diperkecil. Maksud pemisahan adalah untuk mengurangi jumlah kerugian akibat terjadinyaperil.

Kombinasi atau Pooling
Kombinasi atau pooling adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali perusahan yang bersangkutan , dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan , sehingga resikonya lebih kecil. Misalkan Perusahaan transportasi memperbanyak armadanya agar peluang terjadinya kecelakaan diperkecil.

Pemindahan Resiko (Risk Transfer)
Dapat dilakukan dengan cara :
  1. Harta milik atau kegiatan yang menghadapi resiko dipindahkan kepada pihak lain.
  2. Resikonya sendiri yang dipindahkan
Risk Deferral
Dampak suatu resiko tidak selalu konstan . Risk defferal meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya resiko tersebut kecil.

Itulah uraian singkat mengenai "Metode Penanganan Resiko Yang Dapat Digunakan di Industri" semoga saja catatan ini bermanfaat buat kita semua dan kedepannya saya akan membagikan catatan mengenai "Pembiayayaan Resiko". Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan sampai jumpa di catatan berikutnya.

Posting Komentar untuk "Metode Penanganan Resiko Yang Dapat Digunakan di Industri"