3 Macam Metode Pengendalian Persediaan
3 Macam Metode Pengendalian Persediaan
Secara kronologis metode pengendalian persediaan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
- Metode pengendalian secara statistik (Statical Inventory Control)
- Metode perencanaan kebutuhan material (MRP)
- Metode persediaan Just In Time(JIT)
Pengendalian Persediaan Secara Statistik (Statical Inventory Control)
Metode ini menggunakan ilmu matematika dan statistik sebagai alat bantu utama dalam memecahkan masalah kuantitatif dalam system persediaan . Pada dasarnya metode ini berusaha mencari jawaban optimal dalam menentukan :
- Jumlah ukuran pemesanan dinamis (EQQ)
- Trik pemesanan kembali (Reorder Point)
- Jumlah cadangan pengaman (safety stock) yang diperlukan.
Metode ini sering juga disebut metode pengendalian tradisional , karena memberi dasar lahirnya metode baru yang lebih modern, seperti MRP di Amerika dan Kanban di Jepang. Metode pengendalian secara statistik ini biasanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya bersifat bebas (dependent) dan dikelola saling tidak bergantung. Yang dimaksud permintaan bebas adalah permintaan yang hanya dipengaruhi mekanisme pasar sehingga bebas dari fungsi operasi produk.
Metode Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)
Metode pengendalian tradisional akan tidak efektif bila digunakan untuk permintaan yang bersifat tidak bebas (independent). Yang dimaksud permintaan tidak bebas adalah permintaan yang tergantung kepada kebutuhan suatu komponen atau material dengan komponen atau material lainnya. Dengan kata lain kebutuhan tidak bebas adalah kebutuhan yang tidak tunduk pada operasi produksi . Metode MRP ini bersifat oriented , yang terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang dirancang untuk menjabarkan jadwal Induk Produksi (JIP). Dari sejarahnya, penerapan MRP pertama kali digunakan pada industri logam tipe Job Shop dimana tipe ini termasuk tipe yang paling sulit dikendalikan dalam system manufaktur. Dengan demikian , kehadiran MRP sangat berarti dalam meminimalisasi investasi persediaan. memudahkan penyusunan jadwal kebutuhan setiap komponen yang diperlukan dan sebagai alat pengendalian produksi dan persediaan. Dalam perkembangan selanjutnya, MRP dapat diterapkan juga pada pengendalian persediaan system manufaktur, baik untuk tipe Job Shop , tipe produksi massal (mass production) maupun tipe lainnya.
Metode Persediaan Just In Time (JIT)
Dalam perkembangannya persediaan "berlebih" dipandang sebagai pemborosan, meskipun bisa mengatasi masalah dalam persediaan sebagai tindakan berjaga-jaga . Yang lebih baik adalah memiliki persediaan sedikit mungkin namun kegiatan produksi tetap jalan lancar. Hal ini dapat dicapai dengan pembekalan barang dalam jumlah yang sama tepat dengan kebutuhan dan penyerahannya tepat saat digunakan, tidak terlambat maupun terlalu dini. Taktik pengelolaan persediaan seperti itu dikenal dengan Just In Time. Dengan just in time inventory persediaan yang dimiliki akan ditekan menjadi sedikit mungkin, karena adanya persediaan dapat menutupi berbagai masalah baik karena faktor-faktor dari dalam maupun luar perusahaan. Masalah-masalah itu pada dasarnya merupakan konsekuensi dari manajemen yang kurang baik dan toleransi terhadapa pemborosan . Ini berarti keperluan persediaan akan makin sedikit jika masalah yang ada telah dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi . Keberhasilan Just In Time dengan demikian dapat menghapus pemborosan atau menuju penghematan.
Itulah uraian singkat mengenai "3 Macam Metode Pengendalian Persediaan" semoga saja catatan ini bermanfaat buat kita semua dan kedepannya saya akan membagikan catatan singkat mengenai "Metode Pengendalian Resiko". Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Posting Komentar untuk "3 Macam Metode Pengendalian Persediaan"